Sabtu, 6 September 2025 – 07:12 WIB
Surabaya, VIVA – Timnas Indonesia tampil beringas saat melibas Timnas Taiwan dengan skor telak 6-0 dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat 5 September 2025. Kemenangan besar ini menjadi ajang unjuk kekuatan Garuda yang sedang dalam tren positif.
Pada pertandingan ini, Indonesia dapat unggul enam gol tanpa balas berkat gol yang dicetak oleh Jordi Amat (4′), bunuh diri Chao Ming Hsiu (23′), Marc Klok (33′), Eliano Reijnders (38′), Ramadhan Sananta (58′), dan Sandy Walsh (60′).
Berikut enam fakta mengerikan dari kemenangan telak Indonesia atas Taiwan:
1. Gol Cepat Jordi Amat Buka Keran
Pertandingan baru berjalan empat menit, Jordi Amat langsung mencatatkan namanya di papan skor. Sundulan bek naturalisasi itu sukses membuka pesta gol Indonesia sejak awal laga.
2. Gol Bunuh Diri Tingkatkan Keunggulan
Pada menit ke-23, Indonesia mendapat “hadiah” setelah bek Taiwan, Chao Ming Hsiu, melakukan gol bunuh diri. Skor 2-0 membuat Garuda semakin percaya diri untuk terus menyerang.
3. Eliano Reijnders Catat Gol Perdana
Gelandang muda Eliano Reijnders mencatatkan gol perdananya bersama timnas Indonesia. Sepakan kerasnya di menit ke-38 menambah skor jadi 4-0, sekaligus menunjukkan potensi besar sang pemain.
4. Sananta dan Sandy Walsh Lengkapi Pesta Gol
Di babak kedua, giliran Ramadhan Sananta (58’) dan Sandy Walsh (60’) yang menambah keunggulan. Dua gol cepat dalam dua menit itu mengunci kemenangan Indonesia dengan skor 6-0.
5. Debut Dua Pemain Naturalisasi
Laga ini juga jadi momen debut bagi dua pemain naturalisasi anyar. Mauro Ziljstra masuk menggantikan Ramadhan Sananta di menit ke-65, sementara Miliano Jonathans melakoni debutnya dengan masuk di menit ke-71 menggantikan Beckham Putra.
6. Atmosfer Surabaya Jadi Energi Tambahan
Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, dukungan penuh suporter menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda. Suasana bergemuruh di Surabaya membuat kemenangan telak ini terasa semakin istimewa.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia semakin percaya diri menghadapi agenda internasional berikutnya melawan Lebanon. Laga kontra Taiwan bukan hanya pesta gol, tetapi juga bukti solidnya kombinasi pemain senior, naturalisasi, dan talenta muda.
Halaman Selanjutnya
4. Sananta dan Sandy Walsh Lengkapi Pesta Gol